Nusakini.com--Bone--Muda dan berprestasi. Kata-kata yang sepadan untuk disematkan kepada Ismail Bachtiar, S.KM., Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Politisi muda ini hadir berbagi pengalaman tentang “Transformasi Kepemimpinan” pada kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) SMA Islam Athirah Bone, Sabtu, 3 September 2022. Beliau diundang khusus oleh OSIS SMA Islam Athirah Bone guna memantik semangat kepemimpinan siswa agar siap berkontribusi di masa depan.

Pukul 14.30 WITA, rombongan anggota Komisi E fraksi PKS ini tiba di SMA Islam Athirah Bone. Ia mengaku sangat terpukau dengan kedisiplinan yang terbentuk di sekolah di bawah naungan Yayasan Hadji Kalla ini. “Saya banyak menghadiri event, namun baru kali ini event yang saya hadiri bisa on time dimulai. Peserta lengkap, semua tersusun secara sistematis. SMA Islam Athirah memang luar biasa”, puji pria kelahiran Bone, 3 Juli 1993 ini.

• Siswa SMP Islam Athirah Bukit Baruga Tampilkan Drama Cerita Rakyat di Hadapan Orang Tua
• SMA Islam Athirah 1 Makassar Gelar Sharing Session Implementasi Kurikulum Merdeka Bersama SMP se-Kota Makassar dan Gowa
• Siswa SMP Islam Athirah Bukit Baruga Belajar Coding Bersama Kominfo
• Gelar Tes Pemetaan Gel. II, Ini Alasan Orang Tua Memilih SD Islam Athirah 2
• Bangun Jiwa Kreativitas Sejak Dini, SD Islam Athirah 2 Gelar Panen Karya

Dimulai oleh sambutan Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah 3, Syamsul Bahri, S.Pd.I., M.Pd., kegiatan ini berlangsung sekitar satu jam. Dalam sambutannya beliau berharap seluruh siswa bisa memacu spirit untuk mengikuti jejak pemuda prestatif yang juga entrepreneur muda ini. 

Sesuai dengan topik yang dibawakan, “Transformasi Kepemimpinan”, Ismail Bahtiar, S.KM. Pun menceritakan pengalamannya sebelum menjadi seperti sosoknya saat ini. Hijrah dari kota kelahirannya, Bone, menuju Makassar pada 2010 lalu, untuk melanjutkan studi adalah titik awal ia berkarir. Ia bukanlah pemuda yang lahir dari keluarga yang mapan, olehnya itu ia berupaya untuk mencari tambahan uang saku sambil kuliah. Usaha pertama yang dilakukannya adalah menjual es teler, namun usaha tersebut harus ia hentikan delapan bulan setelah dirintis. Bukan karena bangkrut, namun karena ia khawatir akan berdampak terhadap capaian IPKnya, yang bisa memengaruhi statusnya sebagai salah satu penerima beasiswa BIDIKMISI. Ia kemudian memutar otak, agar tetap bisa memiliki penghasilan namun tidak merugikan akademiknya. Akhirnya iapun memutuskan untuk mencoba peruntungan baru dengan membuka les privat door to door, yang kemudian nantinya berkembang sangat pesat, menjadi sebuah bimbingan belajar, Rektor Institute. Bahkan saat ini namanya tercatat sebagai pemilik tunggal PT KingDex86 (Perusahaan yang bergerak di bidang Perkapalan dan Perminyakan).

“Luar biasa sekali, bahkan sangat menginspirasi kami para remaja untuk bisa berbuat sesuatu untuk negeri. Apalagi kami ini sebentar lagi masuk di bangku perkuliahan, tentu inspirasi dari beliau mampu memberikan semangat supaya tidak gampang menyerah dan bisa berpikir kreatif menciptakan lapangan pekerjaan.”, ungkap A.Salsabila Sahla, salah satu siswa SMA Islam Athirah Bone, yang menjadi moderator pada sesi yang dibawakan oleh Ismail Bachtiar ini.

“Kami sangat berterimakasih kepada kanda Ismail Bachtiar yang telah menyempatkan waktu untuk menyapa kami disini. Meskipun kesibukan beliau luar biasa, tapi beliau sangat humble ketika kami minta menjadi salah satu pemateri di LDKS yang digelar ini. Waktu yang diberikan sebenarnya tidak cukup untuk mendengarkan perjalanan karir beliau, namun dari yang sedikit ini, kami bisa mendapatkan banyak inspirasi dan mengatakan bahwa tak ada yang tidak mungkin, kalau kita mau berusaha”, tutup Muhammad Daffa Intanio Mahmud, Ketua OSIS SMA Islam Athirah Bone ini. (Rilis)